Lampung Tengah,
harianexposegelobal.com Lampung
Viral baru-baru ini ASN,Kepala Sekolah dan Kepala Kampung resah dengan ulah oknum yang mengaku-ngaku dari LSM/WARTAWAN, yang berkeliaran atau blusukan mampir ke Dinas/instansi, sekolah-sekolah,dan Kepala Kampung serta ke kelompok Tani, hanya berbekal KTA, hanya mengutamakan Uang dengan mengenyampingkan Moral dan Etika.
hal tersebut yang di sebut Abal-Abal.
Ironisnya lagi oknum – oknum ini tanpa moral mengklaim,mengaku-Ngaku dan menjual nama-nama media yang Exsis guna melancarkan aksinya.
Hal tersebut merugikan nama baik dan merusak Exsistensi dan Rekan-rekan Media/Jurnalis dan LSM yang bekerja sebagaimana Tupoksi nya
sebagai mana di alami Gustiwan, salah satu Jurnalis Senior yang tergabung di MGN Group Media Nasional, Sekjen DPW,A-PPI Lampung, pada karya jurnalisnya di Media SuaraNysantara.Online Edisi Oktober 2025,.
Oknum yang belakangan di ketahui berinisila Riski Hartawan warga Bandarjaya,
Baru-baru ini di ketahui meminta sejumlah Uang kepada Operator Alat berat (Exsavator) untuk meng Takdown pemberitaan dan sudah di Tranfer(TF), oleh korban.
Hal tersebut terungkap setelah operator Exsa mengkonfirmasi ke pada Redaktur Media (Gustiwan).
Terpisah Dewan Pimpinan Daerah (DPW) LSM TOPAN-RI,Lampung ketika di konfirmasi Pasalnya Oknum yang berinisil Riski Hartawan tersebut mengantongi Identitas LSM TOPAN- RI DPD Lam-Teng.
Saya Robinson Nainggolan,SH.MH. DIr,Exsekutif LSM TOPAN-RI DPW Lampung, mengecam keras tindakan seorang mantan anggota yang diduga mencatut nama organisasi dan bahkan mengaku sebagai asisten pimpinan berkeliaran untuk meminta-minta Uang ke Dinas/instansi/sekolah dan kepala Kampung bahkan ke Poktan-Poktan.
Oknum tersebut diketahui pernah bergabung dengan LSM TOPAN-RI, namun sudah lama diberhentikan karena tidak lagi sejalan dengan aturan dan Kode Etik lembaga. dan tidak beradab serta beretika di lapangan tandas Robinson.
masih di utarakan Robinson Nainggolan, S.H., menegaskan bahwa pihaknya tidak bertanggung jawab atas segala tindk-tanduk dan prilaku yang dilakukan oleh oknum tersebut.
“Dia itu sudah lama kami keluarkan. Tapi masih saja bawa-bawa nama TOPAN-RI dan bahkan ngaku asisten saya. Ini sudah mencemarkan nama baik teman-teman LSM dan wartawan yang bekerja profesional. Kami minta oknum itu segera ditangkap saja,” tegas Robinson saat dikonfirmasi, Jumat (31/10/2025).
Dugaan terbaru, oknum tersebut meminta transfer uang sebesar Rp1.000.000 kepada operator eksavator di wilayah Notoharjo dengan mencatut nama Gustiwan selaku Redaktur di salah satu media Online.
Hal tersebut kembali memantik Emosi Ketua TOPAN-RI,
Robinson menegaskan bahwa LSM TOPAN-RI tidak pernah menginstruksikan siapa pun untuk meminta atau menerima uang dalam bentuk apa pun dari pihak mana pun di lapangan.
> “Kami bekerja untuk kontrol sosial dan pengawasan publik, bukan untuk mencari keuntungan pribadi. Kalau ada yang mencatut nama lembaga untuk minta uang, itu murni tindakan pribadi dan harus diproses hukum,” tambahnya.
Pihak DPD TOPAN-RI Lampung Tengah telah menginstruksikan seluruh jajarannya agar melapor ke aparat kepolisian jika mendapati tindakan serupa di lapangan.(Slamet Riyadi )
